19 Film Animasi Netflix Terbaik dengan Cerita Penuh Makna

Film animasi tidak selamanya identik dengan anak-anak. Beberapa film animasi punya cerita yang cocok ditonton semua umur. Cerita yang disuguhkan sangat mampu menghangatkan hati sebab memiliki pesan moral tersendiri. Saat menontonnya, kamu tidak hanya akan terhibur, tapi sekaligus merasakan sesuatu.

Film animasi juga tak melulu harus tayang di bioskop, saat ini bahkan banyak platfom streaming yang memasukkan film animasi ke dalam layanan mereka. Salah satunya adalah Netflix.

Beberapa judul film animasi yang tayang di Netflix ini bahkan dinominasikan dan mendapat penghargaan bergengsi. Penasaran apa saja judul animasi yang dimaksud? Simak uraiannya di bawah ini yuk!

1. The Mitchells vs. the Machines

Katie diterima oleh sekolah film di California. Keluarganya sangat senang dengan berita ini dan mereka antusias sekali untuk mengantar Katie ke sekolah barunya.

Menempuh perjalanan darat, tidak disangka mereka menghadapi pemberontakan para robot dan mesin. Dengan keunikan yang keluarga ini miliki, Katie menemukan cara untuk melumpuhkan rencana jahat yang didalangi sebuah asisten virtual.

The Mitchells vs. the Machines adalah film animasi yang memiliki nilai hiburan tingkat tinggi. Penuh warna dan kelucuan yang alami, pesan tentang keutuhan keluarga dan kasih sayang di dalamnya tersampaikan dengan baik.

Terutama hubungan antara seorang ayah dan putrinya. Berbeda generasi tentu menimbulkan jurang pemahaman. Tapi dengan saling pengertian, jembatan hati akan tercipta.

Film ini diproduksi oleh Sony Pictures Animation yang dibeli hak penayangannya oleh Netflix. Masuk sebagai nominee Best Animated Feature, film ini berhasil menyapu bersih semua penghargaan di setiap kategori di mana mereka dinominasikan pada ajang Annie Awards.

2. Guillermo del Toro’s Pinocchio

Kisah klasik dari novel Italia The Adventures of Pinocchio karya Carlo Collodi ini disajikan secara berbeda oleh Guillermo del Toro. Mulai dari fisik Pinocchio yang masih seperti kayu dengan bentuk kepala yang belum sempurna, hingga interpretasi lain dari petualangannya, membuat film ini tampil unik namun tetap mudah untuk dinikmati.

Meski berbagai perubahannya cukup banyak, namun esensi ceritanya sama sekali tidak berubah. Kita tetap bisa merasakan resapan pesan moral tentang pembuktian kasih sayang kepada orang tua.

Animasi stop-motion tersaji dengan halus sehingga terlihat nyata, begitu pula gubahan musik dari Alexandre Desplat terus menerus membuat kita hanyut semakin jauh ke dalam ceritanya.

Jadi, sangat wajar apabila film ini meraih banyak penghargaan, terutama sebagai pemenang Best Animated Feature di Academy Awards dan Golden Globe Awards.

Film ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kasih sayang yang sempurna. Namun, kita tetap harus berusaha memberikannya kepada orang-orang yang kita sayangi dengan tulus.

3. Klaus

Jesper Johansson adalah putra The Royal Postmaster General yang pemalas dan manja. Sang ayah mengirimnya ke Kota Smeerensburg yang cukup jauh. Jasper mendapat peringatan jika gagal mengirim 6000 surat dalam setahun, dia akan kehilangan semua kekayaan milik keluarganya.

Sesampainya di Smeerensburg, Jesper bertemu Mogens, seorang tukang perahu dan Alva, seorang guru sekaligus penjual ikan. Mereka berdua menjelaskan pada Jesper bahwa kota tersebut adalah rumah bagi keluarga Ellingboe dan Krum yang selalu bertikai. Bagaimana kelanjutan petulangan Jesper di kota yang jauh dari kediamannya?

Film yang disutradarai oleh Sergio Pablos ini awalnya akan dirancang dengan fitur animasi tradisional. Namun, karena perkembangan teknologi yang semakin canggih, Sergio akhirnya memutuskan untuk menggunakan CGI pada film ini.

4. Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood

Layaknya anak-anak lain di Texas pada tahun 1969 yang tergila-gila dengan program antariksa NASA, Stan pun mengalami masa-masa tersebut di usia 10 tahun.

Bedanya, Stan direkrut oleh NASA karena keahliannya di bidang fisika untuk menjadi pilot percobaan ke bulan sebelum Apollo 11 meluncur. Lewat berbagai latihan keras, Stan sukses menjalaninya dan kembali tepat waktu kepada keluarganya.

Film animasi Netflix ini berbeda dengan yang sudah pernah ada. Sutradara Richard Linklater menggunakan teknik rotoscoping sehingga gambar yang ditampilkan menyuguhkan dengan tepat pergerakan para pemerannya.

Film ini penuh dengan nuansa nostalgia di era akhir 1960an yang ditampilkan secara detail, baik dalam skala global maupun khusus di keluarga Stan.

5. The Sea Beast

Maisie menyelinap ke dalam tong untuk bisa naik ke kapal pemburu monster, Inevitable, pimpinan Kapten Crow yang legendaris. Mereka pun berhasil naik ke kapal tersebut.

Namun dalam sebuah serangan, Maisie dan Jacob terlempar dari kapal dan terdampar di pulau yang dipenuhi monster. Di sinilah mereka menemukan fakta sebenarnya tentang bangsa monster yang selama ini mereka buru.

Film karya Chris Williams ini kembali memamerkan keahliannya dalam mengarahkan film animasi yang indah dan menghibur. Cerita yang orisinil memberikan kesegaran baru dengan berbagai karakter yang digali cukup baik.

Kisah petualangannya sangat seru, terutama setiap kali monster menyerang kapal mereka. Film ini masuk nominee Best Animated Feature di ajang Oscar.

6. My Father’s Dragon

Berjuang untuk mengatasi semua masalah di kota baru bersama ibunya, Elmer pergi ke Wild Island untuk mencari seekor naga yang dianggap bisa membantunya.

Setelah membebaskan sang naga di dasar pulau, Elmer baru menyadari bahwa tanpa keberadaan naga bernama Boris itu, Wild Island akan runtuh dan hancur. Mereka harus mencari cara untuk menyelamatkan seluruh hewan di pulau itu.

Film animasi bernuansa petualangan ini diproduksi oleh Cartoon Saloon dan Netflix Animation. Ceritanya sendiri menggelar kisah persahabatan antara Elmer dan Boris sang naga.

Mereka melewati berbagai macam rintangan, bermacam hewan buas dan menjalani petualangan yang seru. Bobot cerita yang tidak begitu ringan, membuat film ini bisa dinikmati juga oleh para penonton usia dewasa.

7. The Willoughbys

Tim, Jane dan si kembar Barnaby berasal dari keluarga Willoughby yang kaya raya. Namun, orang tua mereka tidak peduli yang membuat mereka merancang rencana untuk pergi dari rumah. Setelah membuat orang tua mereka pergi berlibur, ternyata rumah mereka dijual untuk menutupi biaya liburan yang mahal.

Linda, seorang pengasuh, peduli pada mereka dan membawa mereka pergi dari panti asuhan. Kemudian, bersama Linda, mereka mengejar orang tua mereka yang sudah sampai di Sveetzerlund dengan mengendarai balon udara pelangi dan menyelamatkan orang tua mereka dari kebekuan.

Film adaptasi buku anak-anak karya Lois Lowry ini menyorot derita anak-anak yang kurang mendapat perhatian serta kasih sayang dari orang tua yang sibuk dengan dirinya sendiri.

Meski dipenuhi selera humor penuh kekonyolan, namun pesan moral tentang pentingnya perhatian di dalam keluarga berhasil tersampaikan dengan emosi yang murni.

8. Vivo

Demi menyampaikan lagu milik mendiang Andres kepada Marta, seekor kinkajou bernama Vivo menempuh petualangan musikal yang seru dan menghibur.

Bertemu Gabi, keponakan Andres itu setuju untuk membantu Vivo menyelesaikan misinya. Tidak hanya merambah kota, mereka juga menembus rimba. Berhasilkah Vivo dan Gabi menyampaikan lagi Andres pada Marta?

Film animasi produksi Sony Pictures Animation yang dirilis oleh Netflix ini menampilkan lagu-lagu indah dan riang karya Lin-Manuel Miranda yang juga menjadi pengisi suara Vivo.

Mungkin premisnya terkesan biasa saja, namun ternyata film ini memiliki banyak kejutan yang menambah warna dalam jalan ceritanya. Ketulusan hati Vivo membuatnya kuat dan berani menempuh segala rintangan.

9. Wendell & Wild