Apakah Bersentuhan Dengan Suami Membatalkan Wudhu – Ayo, seseorang pernah mengatakan kepada saya bahwa jika Anda mandi dan bertemu pria Anda, dia pergi. Sedangkan Ana sendiri pernah mendengar di kantor salah seorang Asatid bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mencium istrinya ketika pergi ke masjid untuk shalat.
Jika apa yang dikatakan Ana tentang berhenti mandi saat bekerja pada suaminya itu benar, mengapa Ustaj? Apakah laki-laki itu bukan mahram?
Apakah Bersentuhan Dengan Suami Membatalkan Wudhu
Lantas, benarkah Nabi Muhammad -semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai- pernah mencium istrinya sebelum pergi ke masjid (setelah wudhu)?
Pendapat Yang Shahih Dalam Madzhab Syafi’i Tentang Bersentuhan Laki Laki Dan Perempuan
Para ulama tidak berbeda pendapat dalam hal ini dan Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz menyarankan agar sentuhan wanita tidak membatalkan wudhu, dengan pengurangan fatwa Rahimullah.
“Sentuhan wanita membatalkan wudhu, ini dibantah oleh para ulama. Diantaranya ada yang mengatakan bahwa sentuhan wanita itu wajib wudhu, seperti Ash Syafia Rahimahullah.
Dan di antara mereka ada yang mengatakan bahwa wudhu tidak boleh jika disertai dengan syahwat. Artinya, jika seorang laki-laki menyentuh seorang wanita disertai dengan kelembutan dan syahwat, maka wudhunya batal. Ide ini dipilih oleh Imam Ahmad Rahimahullah.
Pendapat yang benar dalam hal ini adalah pendapat yang didasarkan pada dalil bahwa menyentuh seorang wanita sama sekali tidak membatalkan wudhu, baik disertai syahwat maupun tidak sengaja, selama tidak mengikutinya.
Diagram Mahram Secara Nasab
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium beberapa istrinya lalu shalat, beliau tidak mandi lagi. (Majmu Fatawa Sheikh Bin Baz: 10/135. tentang aturan menyentuh kekasih (suami/suami)
Atau laki-laki dan perempuan pada umumnya. ada yang bilang dilarang mandi, ada yang bilang tidak (sebenarnya ada perbedaan, ada banyak definisi). Alasan perbedaan teks tersebut adalah perbedaan penafsiran firman Tuhan:
Ada yang menafsirkannya dengan makna aslinya, yaitu: “menyentuh perempuan atau perempuan”, dan ada pula yang mengartikannya secara metaforis (
Menurut mazhab Syiah, kontak kulit dengan kulit membatalkan wudhu, kecuali kontak antara mahram (yang tidak dapat menikah karena darah, menyusui atau saudara kandung).
Hukum Pasangan Suami Istri Bersentuhan Setelah Wudhu
Menurut mazhab Maliki, bagi laki-laki yang menyentuh, wudhunya batal jika dia menyentuh wanita secara langsung dengan niat ‘menyenangkan’ atau merasa ‘menyenangkan’. pada waktunya
Pembelajaran yang cermat. Staf Administrasi SPANPTKIN Syekh Kamba Tadabbur Staf Pengajar Staf Pendidikan Teknologi Lagu Tema Abad Pertama Nahdlatul Ulama TOEIC Conference Video Video Mengetahui apa yang bisa menghapus wudhu sangat penting. Alasannya, wudhu “merupakan salah satu syarat sahnya shalat, atau dengan kata lain shalat tidak sah tanpa wudhu”.
Sahih Muslim #176; Atas otoritas Abu Hurairah, semoga Allah meridhoi dia, dia berkata bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Tidak akan diterima untuk sholat siapa pun (setelah) jika Anda memiliki hadits sebelum mengambil wudhu.” (HR. Bukhara dan Muslim).